Jangan Asal Diagnosa Mandiri, Inilah Perbedaan Sakit Kepala Darah Rendah dengan Darah Tinggi

Sakit kepala adalah kondisi nyeri pada bagian kepala yang umum terjadi pada orang dewasa. Rasa nyeri yang terjadi bisa hanya satu sisi kepala, maupun keduanya, dan bisa juga menyebar dari satu area ke area lainnya. Rasa sakit yang dirasakan bisa secara tiba-tiba, bisa juga diakibatkan oleh faktor lain berkaitan dengan kesehatan tubuh.

Terdapat dua jenis sakit kepala, yaitu primer dan sekunder. Berikut penjelasannya.

Sakit Kepala Primer

Sakit kepala yang terjadi tanpa disebabkan oleh penyakit lain. Nyeri yang terjadi umumnya akibat terdapat gangguan atau hipersensitivitas pada struktur peka di bagian kepala. Bukan hanya itu, sakit kepala primer juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.

Sakit Kepala Sekunder

Kondisi sakit kepala yang umumnya disebabkan oleh penyakit lain di bagian otak. Penyebab yang biasa terjadi adalah tumor otak, pendarahan di otak, radang otak, dehidrasi, dan tekanan darah tinggi.

Darah tinggi menjadi salah satu penyebab sakit kepala yang banyak terjadi, bukan hanya di kalangan orang lanjut usia, melainkan di usia muda juga. Tekanan darah yang terlalu tinggi, menyebabkan penyakit lainnya seperti stroke. Jadi, penting untuk menjaga tekanan darah untuk tetap stabil.

Namun, setiap mengalami sakit kepala hebat, bukan berarti diakibatkan oleh tekanan darah tinggi. Bisa jadi, kamu mengalami tekanan darah rendah. Sakit kepala yang disebabkan oleh darah rendah dan darah tinggi terdapat perbedaan gejala. Berikut ini perbedaan sakit kepala yang disebabkan oleh darah tinggi dan darah rendah.

Sakit Kepala Darah Tinggi

Seseorang bisa dikatakan mengalami tekanan darah tinggi, apabila tekanan darah berada di atas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Darah tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pola hidup yang tidak sehat, banyak mengonsumsi garam, merokok, obesitas, kurang olahraga, hingga faktor keturunan.

Sakit kepala saat mengalami tekanan darah tinggi biasanya terjadi karena krisis hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan darah mencapai 180/120 mmHg atau lebih. Selain itu, terdapat beberapa gejala lain di antaranya :

  • Sakit kepala hebat dan kepala terasa berat
  • Pandangan kabur
  • Sesak napas
  • Tubuh terasa lelah
  • Jantung berdebar

Sakit Kepala Darah Rendah

Seseorang bisa dikatakan mengalami tekanan darah rendah ketika tekanan darah berada di bawah angka normal, yaitu di bawah 90/60 mmHg. Saat mengalami kondisi tekanan darah rendah, aliran darah ke otak menjadi berkurang, sehingga bisa menyebabkan sakit kepala karena kurangnya oksigen pada otak.

Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh kekurangan gizi, anemia, kehamilan, dehidrasi, infeksi, dan alergi. Selain itu, darah rendah juga bisa menjadi penyebab munculnya penyakit lain seperti serangan jantung atau gagal jantung. Terdapat beberapa gejala tekanan darah rendah, di antaranya :

  • Sakit kepala seperti nyeri tumpul, dan kepala terasa ringan
  • Mual dan muntah
  • Tubuh lebih mudah lelah
  • Pernapasan lebih cepat
  • Sulit konsentrasi
  • Kulit memucat dan terasa dingin
  • Hilang kesadaran, hingga mengalami pingsan

Perbedaan sakit kepala yang dialami oleh penderita darah tinggi dan darah rendah sangat berbeda. Pada orang dengan tekanan darah tinggi, kepala terasa lebih berat dari biasanya yang menyebabkan nyeri di seluruh area kepala. Sedangkan pada orang dengan tekanan darah rendah, kepala terasa pusing dan lebih ringan dari biasanya.

Gejala pada tekanan darah rendah maupun darah tinggi, bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Minum air putih minimal 2 liter perhari agar tubuh tetap terhidrasi, jaga pola makan dengan gizi seimbang, kelola stres dengan baik, istirahat yang cukup, dan hindari merokok. Yuk, terapkan pola hidup sehat dan jaga tekanan darah agar tetap normal!

Apabila merasakan gejala sakit kepala dengan intensitas yang cukup lama, segera konsultasikan ke dokter pilihan Anda melalui layanan telekonsul dari izihealth!

Sumber :

https://hellosehat.com/

https://www.klikdokter.com/


Kembali